At this time, I'm gonna post my article about "Animasi Stop-motion" (in English: Stop-motion Animation). This post has been published on Sigma's Bulletin #3. It's kind of private bulletin, dedicated only for members of SIGMA TV UNJ (an organization that concern about cinematography at State University of Jakarta) and all students college of State University of Jakarta. BUT, don't worry, it's not that 'private' anyway, you still can read it by online, just click this site Sigma's Bulletin #3 (read online).
In this post you'll just read the article, but if you visit that site, you'll see the design of Sigma's Bulletin complete with other interesting articles. That bulletin (and two others) are made and designed by me, and so with the articles, most of it, wrote by me. Unfortunately, all of it are in Indonesian, and I'm too lazy to translate this "Animasi Stop-motion" article into English, hehe.
But hey, you can keep read it if you're Indonesian anyway, if you're not.... you can use google translate, hehe~
"ANIMASI STOP-MOTION"
Article by SSL (a.k.a Sukochii)
Published on Sigma's Bulletin #3 in Indonesian
Siapa sih yang gak kenal Shaun the Sheep? Domba unyu yang punya banyak akal dan selalu membuat penonton tertawa :D
Shaun the Sheep, one of animations which using the stop-motion technique |
Nah, jadi gini sigmania, animasi sejenis Shaun the Sheep disebut animasi stop-motion. Apa sih stop-motion? Stop-motion adalah teknik animasi untuk membuat objek yang dimanipulasi secara fisik bergerak sendiri. Objek tersebut diatur gerakannya sedikit demi sedikit yang kemudian gerakan-gerakan tersebut difoto satu per satu menjadi frame individual. Serangkaian frame hasil foto tersebut akan menciptakan ilusi gerak yang dijalankan sebagai urutan kontinyu.
Objek yang digunakan dalam animasi stop-motion ini bermacam-macam, yaitu bisa berupa gambar 2D (graphic), guntingan atau potongan gambar (cutout), boneka atau wayang (puppet), dan tanah liat (clay). Eeh, tapi tenang aja sigmania, buat kamu yang ingin membuat animasi stop-motion, gak harus terpaku dengan bahan-bahan yang disebutkan tadi. Dengan seiringnya perkembangan zaman, kini animasi stop-motion bisa menggunakan bahan apa saja untuk dijadikan objek, seperti misalnya botol, ember, atau sandal. Sesuai selera dan tujuan deh pokoknya :)
Gumby, the first stop-motion animation that using clay for the object |
It's Chicken Run |
Video of "The Nightmare Before Christmas"
Animasi-animasi stop-motion ini tidak kalah famous dengan animasi lainnya yang meggunakan teknik komputer. Meski terbilang tradisional, karena pembuatannya yang manual, tetapi animasi stop-motion masih banyak diminati oleh filmmaker, seperti Tim Burton yang baru-baru ini melahirkan karya animasi stop-motion yang berjudul Frankenweenie (2012).
"Frankenweenie" Trailer
Pembuatan animasi stop-motion bisa dikatakan tergolong mudah, yaa jika jalan cerita dan karakternya simpel dan sederhana sih. Jangan dibandingkan dengan animasi stop-motion yang dibuat para expert ya. Maksudnya disini, jika sigmania mau, kalian bisa juga membuat karya animasi stop-motion ini kok. Gunakan objek yang simpel dan siapkan kamera untuk foto. Teknik stop-motion ini membutuhkan stock foto yang banyak, semakin halus gerakan maka semakin banyak fotonya. Jadi jangan kaget ketika kamu coba bikin animasi stop-motion ini satu gerakan saja bisa mencapat puluhan bahkan ratusan foto.
Gimana? Sudah paham apa itu animasi stop-motion? Sudah bisa bedakan mana animasi hasil stop-motion dan yang bukan kan? Tertarik membuatnya tidak? Selamat berkarya ya buat sigmania yang ingin mencoba...!! (SSL)
Here's another article about stop-motion
"PIXILATION"
Article by Sukochii (a.k.a SSL)
(also) Published on Sigma's Bulletin #3 in Indonesian
Pernah nonton video klip ‘Somebody That I Used To Know’ milik Gotye? Tau gak sih, ternyata video klip itu menggunakan teknik stop-motion juga, loh! Nah, bedanya objek yang digunakan ini adalah manusia. Sebutan untuk teknik stop-motion yang menggunakan ‘aktor hidup’ dalam pembuatannya ini adalah pixilation. Cara pembuatannya sama dengan animasi stop-motion, yaitu dengan memfoto tiap gerakan-gerakan sehingga membuat seolah objek tersebut bergerak.
Hasil pixilation ini tentu berbeda dengan video yang menggunakan video recorder. Karena pixilation terdiri dari serangkaian foto yang disusun secara berurutan kontinyu, maka gerakannya seolah seperti patah-patah atau tidak halus. Pixiliation juga bisa dipadukan dengan video rekaman biasa, seperti yang dilakukan oleh MUSE dalam video klipnya yang berjudul ‘MK Ultra’ yang memadukan pixilation dengan video rekaman biasa. Sigmania ingat lagu ‘Kepompong’ dari Sindentoska? Yak, video klip mereka juga menggunakan pixilation, loh! (sukochii)
Video clip of "Somebody That I Used To Know" by Gotye
and here's the video clip of "MK Ultra" by MUSE
the last, this is video clip of "Kepompong" by Sindentosca (an Indonesian band)
No comments:
Post a Comment